Pendahuluan
Mikrokontroler sebagai teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor kehadiranya sangat membantu perkembangan dunia elektronika. Dengan arsitektur yang praktis tetapi memuat banyak kandungan transistor yang terintegrasi, sehingga mendukung dibuatnya rangkaian elektronika yang lebih portable.
Mikrokontroler dapat diproduksi secara masal sehingga harganya menjadi lebih murah dibandingkan dengan mikroprosessor, tetapi tetap memiliki kelebihan yang bisa diandalkan. Mikrokontroler memiliki perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.
Kit Mikrokontroler (Downloader)
Kit mikrokontroler di atas biasa disebut sebagai downloader. Alat untuk merekam program dari komputer ke IC AT89S51 sebelum digunakan untuk mengontrol sebuah rangkaian elektronika.
Pemrograman dan Perekaman ke IC
1.Pemrograman
Sebelum membuat program aktifkan dulu lembar kerja yang diperlukan antara lain MSDOS prompt, X51, L51, 89S51 dan Notepad untuk editor program.
Program dibuat dengan bahasa assembler mikrokontroler yang bersangkutan (AT89S51) diketik menggunakan sembarang editor (Turbo pascal atau notepad) kemudian disimpan dengan ekstensi .asm.
Pada MSDOS prompt direktorinya diubah sesuai dengan tempat penyimpanan file dan nama file program, bisa di drive C, D atau yang lain.
Lakukan kompilasi program yang telah diketik dengan perintah D:/mikro>X51 lalu tekan enter dan ketik nama_file.asm pada input filename seperti tampilan di bawah
Kemudian tekan enter sampai muncul tampilan seperti berikut. Di sini X51 digunakan untuk mengubah asm ke obj
Jika terjadi kesalahan akan ditunjukan seperti pada tampilan di atas ( assembly errors : .. ) dan harus diperbaiki sebelum ketahap berikutnya. Bila tidak terjadi kesalahan akan ditunjukan ( Assembly Errors : 0 )
Kemudian di link dengan L51 untuk mengubah obj ke data hex dengan cara ketik D:/mikro>L51 tekan Enter lalu ketik nama file pada input filename tanpa .asm cukup nama file kemudian tekan enter. Setelah itu dapat dilanjutkan ke proses perekaman.
Sebelum perekaman dilakukan setup pada AT89S51 seperti tampilan berikut
2.Perekaman Program ke IC
Untuk perekaman program ke IC, aktifkan 89S51 dengan cara ketik 89S51 pada D:/mikro>89S51, kemudian tekan a setelah itu ketik nama_file.hex. Selanjutnya tekan E dua kali untuk erase flash dan tekan i dua kali untuk reset low.
Hasil simulasi program dapat dilihat pada rangkaian LED, Seven Segmen atau motorsteper
Setelah program berjalan dengan benar lepaskan kabel printer port paraler dari komputer dengan sendirinya kit mikrokontroler akan menjalankan program yang sudah disimpan ke dalam IC hanya dengan catu daya 5 volt
Lakukan untuk program-program yang lain dengan cara yang sama seperti di atas
Contoh-contoh Program yang Bisa Dicoba
1.Program Menghidupkan Led Sederhana
- START
- MOV P2,#01H
- JMP $
2.Menghidupkan Led dengan Bit
- START
- MOV P2,#00H
- SETB P2.1
- JMP $
3.Menghidupkan Led dengan Biner
ORG 0H
MULAI:
- MOV P2,#00001111B
- CALL TUNDA
- SJMP MULAI
TUNDA:
- DELAY: MOV R0,#50
- DELAY1: MOV R1,#100
- DELAY2: MOV R2,#100
- DJNZ R2,$
- DJNZ R1,DELAY2
- DJNZ R0,DELAY1
- RET
4.Lampu Flip-flop
ORG 0H
MULAI :
- MOV P1,#01010101B
- CALL TUNDA
- MOV P1,#10101010B
- CALL TUNDA
- SJMP MULAI
- ;subrutin delay
- DELAY: MOV R0,#20
- DELAY1: MOV R1,#50
- DELAY2: MOV R2,#100
- DJNZ R2,$
- DJNZ R1,DELAY2
- DJNZ R0,DELAY1
- RET
0 komentar:
Posting Komentar